Cinta dalam islam
Cinta dalam islam
Berbicara soal cinta
cinta adalah hal yang dimiliki seluruh mahluk terutama manusia
dalam islam di ajarkan jika kita tidak mau terjerumus kedalam perjinahan kita harus melakukan taaruf
atau melihat bagaimana pasangan kita dalam waktu beberapa hari
dengan taaruf kita akan terhindar dari yang namanya berjina .
islam tidak melarang orang untuk mencintai tapi , kita juga harus ingat
ada batasan batasannya
maka dari itu cinta dalam islam diperbolehkan asalkan sesuai denga hukum islam
agar kita terhindar dari yang namanya jinah
bahkan ada kisah yang menceritakan seorang guru TIK dan bahasa sunda
yang mengalami yang namanya cinta
Pada suatu hari GT ( guru tik ) cinlok (cinta lokasi ) dengan GBS( guru bahasa sunda )
karena GT suka sama GBS akhirnya dia memberanikan diri untuk mengucapkan cintanya
GBS tapi GBS membalas dengan begini " akang kalau dalam islam kan tidak ada pacaran
gimana tapi eneng juga suka akang " sang GT menjawan " ya neng aa tahu didalam islam tidak ada namanya pacaran tapi ada yang namanya TAARUFAN " GBS menjawab " Ya neng juga tahu "
Akhirnya mereka pun mengerti satu sama lain bahwa mereka tidak akan pacaran .
Karena mereka sudah saling suka dan kenal , akhirnya GT dipertemukan dengan orang tua GBS
dalam suatu penginapan sang GT tidak ambil lama ia pun mendatangi orang tua GBS dan
Mengatakan bahwa ia akan melamar anaknya
orang tua GBS menjawab " kalau kalian sudah saling mengerti dan cinta silahkan bapakmah "
Dan pada akhirnya merekapun disetujui oleh orang tua GBS Tidak ambil waktu panjang ,
merekapun mempersiapkan hari spesian atau pernikahan mereka .
Nah dalam cerita di atas kita bisa mengambil makna bahwa jika kita cinta pada seseorang , kita tidak perlu berpacaran , cukupsaja taarufan atau perkenalan dengan cara begitu kita bisa terhindar dari yang namanya
JINAH
terima kasih telah mampir semoga menjadi ilmu yang bermanfaat :)
cinta adalah hal yang dimiliki seluruh mahluk terutama manusia
dalam islam di ajarkan jika kita tidak mau terjerumus kedalam perjinahan kita harus melakukan taaruf
atau melihat bagaimana pasangan kita dalam waktu beberapa hari
dengan taaruf kita akan terhindar dari yang namanya berjina .
islam tidak melarang orang untuk mencintai tapi , kita juga harus ingat
ada batasan batasannya
maka dari itu cinta dalam islam diperbolehkan asalkan sesuai denga hukum islam
agar kita terhindar dari yang namanya jinah
bahkan ada kisah yang menceritakan seorang guru TIK dan bahasa sunda
yang mengalami yang namanya cinta
Pada suatu hari GT ( guru tik ) cinlok (cinta lokasi ) dengan GBS( guru bahasa sunda )
karena GT suka sama GBS akhirnya dia memberanikan diri untuk mengucapkan cintanya
GBS tapi GBS membalas dengan begini " akang kalau dalam islam kan tidak ada pacaran
gimana tapi eneng juga suka akang " sang GT menjawan " ya neng aa tahu didalam islam tidak ada namanya pacaran tapi ada yang namanya TAARUFAN " GBS menjawab " Ya neng juga tahu "
Akhirnya mereka pun mengerti satu sama lain bahwa mereka tidak akan pacaran .
Karena mereka sudah saling suka dan kenal , akhirnya GT dipertemukan dengan orang tua GBS
dalam suatu penginapan sang GT tidak ambil lama ia pun mendatangi orang tua GBS dan
Mengatakan bahwa ia akan melamar anaknya
orang tua GBS menjawab " kalau kalian sudah saling mengerti dan cinta silahkan bapakmah "
Dan pada akhirnya merekapun disetujui oleh orang tua GBS Tidak ambil waktu panjang ,
merekapun mempersiapkan hari spesian atau pernikahan mereka .
Nah dalam cerita di atas kita bisa mengambil makna bahwa jika kita cinta pada seseorang , kita tidak perlu berpacaran , cukupsaja taarufan atau perkenalan dengan cara begitu kita bisa terhindar dari yang namanya
JINAH
terima kasih telah mampir semoga menjadi ilmu yang bermanfaat :)
BY rahmatitclub.blogspot.co.id
Post a Comment